GMNI UPN Veteran Desak Transparansi Rektorat dalam Kasus Korupsi
SatuJatim | Surabaya - Gelombang protes dan tuntutan mahasiswa menggema di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur.
Kali ini, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) UPN Veteran memimpin demonstrasi yang mengecam dugaan korupsi yang mengguncang kampus tersebut.
Demonstrasi yang dilakukan di depan Gedung Rektorat UPN Veteran ini menjadi ekspresi kekecewaan puluhan mahasiswa GMNI terhadap dugaan korupsi yang terungkap dari hasil audit pembangunan Gedung Kuliah Bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Dalam aksi protesnya, mahasiswa GMNI menyerukan keharusan transparansi dari pihak rektorat terkait penanganan kasus ini.
Ketua Komisariat GMNI UPN Veteran Jawa Timur, Nashrul Haqqi, menyoroti seriusnya dampak korupsi dalam dunia pendidikan, yang dianggapnya mencerminkan kegagalan etika dan tanggung jawab institusional.
"Kami menuntut agar pimpinan kampus, terutama Prof. Akhmat Fauzi sebagai pucuk pimpinan, bertanggung jawab atas insiden memalukan ini," tegas Haqqi.
Menurut Nashrul Haqqi, ada dua dugaan kasus korupsi yang menimpa UPN Veteran, yakni kerugian koperasi dan pembangunan Gedung Kuliah Bersama FEB, dengan total dugaan kerugian mencapai Rp29 miliar. Dugaan ini bahkan sudah menjadi perhatian Kejaksaan Negeri Tanjung Perak.
Dalam pertemuan dengan Wakil Rektor 3, Prof. Lukman Arif Haqqi, mahasiswa GMNI menuntut tiga hal utama. Pertama, pertanggungjawaban penuh dari Prof. Fauzi dalam kasus korupsi.
Kedua, transparansi laporan keuangan terkait pembangunan GKB FEB. Dan ketiga, pemecatan atau penonaktifan pihak-pihak yang terlibat selama proses hukum berlangsung.
Namun, tanggapan Wakil Rektor 3 dinilai tidak memuaskan para mahasiswa. Bahkan, upayanya dianggap sebagai upaya melemahkan gerakan mahasiswa dengan menyarankan agar mereka tidak melanjutkan langkah hukum ke Kejaksaan Tanjung Perak.
Aksi protes ini mencerminkan sikap tegas mahasiswa GMNI UPN Veteran Jawa Timur dalam memerangi korupsi dan menjaga integritas akademis kampus. Mereka bersikeras menuntut transparansi dan keadilan sebagai langkah awal menuju perbaikan internal di UPN Veteran.
What's Your Reaction?