PKB Tuban Kecam Keras Trans7, Fitnah terhadap Pesantren Lukai Marwah Kiai

Oct 15, 2025 - 20:47
 0
PKB Tuban Kecam Keras Trans7, Fitnah terhadap Pesantren Lukai Marwah Kiai
Pengurus DPC dan DPAC PKB Tuban saat konsolidasi. Mereka mengutuk keras tayangan Xpose Uncensored Trans7 yang merendahkan melecehkan lembaga pesantren serta para kiai dan santri. (Foto: Istimewa)

Satujatim.com, Tuban | Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten Tuban melayangkan kecaman keras terhadap tayangan program Xpose Uncensored yang disiarkan oleh stasiun televisi Trans7 pada Senin, (13/10/2025) lalu. 

Program tersebut dinilai telah mendiskreditkan, menyudutkan, menghina, dan melecehkan lembaga pesantren serta para kiai dan santri, yang selama ini menjadi bagian penting dari fondasi pendidikan di Indonesia. 

Ketua DPC PKB Tuban Miyadi dengan tegas menyebut tudingan bahwa pesantren merupakan tempat perbudakan dan praktik feodalisme sebagai fitnah keji yang tidak bisa ditoleransi. 

Menurutnya, tudingan tersebut bukan hanya melukai hati jutaan santri dan kiai di Indonesia, tetapi juga merusak citra pesantren yang selama ini dikenal sebagai pusat pembentukan akhlak, moral, dan karakter bangsa. 

“Pernyataan itu sangat tidak berdasar dan mencederai martabat pesantren. Kami mengecam keras tayangan tersebut. Pesantren bukan tempat perbudakan, melainkan lembaga pendidikan yang melahirkan banyak tokoh bangsa dan menjadi benteng moral masyarakat,” ujarnya Rabu, (15/10/2025) usai konsolidasi bersama jajaran pengurus DPAC. 

Miyadi menjelaskan, bahwa pesantren memiliki peran historis dan strategis dalam perjalanan bangsa Indonesia. Sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga era modern, pesantren menjadi pusat pergerakan sosial, keagamaan, dan kebangsaan. Para santri dididik untuk memiliki semangat cinta tanah air, kemandirian, serta akhlak mulia. 

Pria yang juga menjabat wakil DPRD Tuban itu juga mengingatkan bahwa serangan terhadap pesantren sama halnya dengan merendahkan kontribusi besar para ulama dan kiai dalam menjaga keutuhan NKRI. 

Menurutnya, banyak pesantren yang telah melahirkan tokoh-tokoh besar nasional, pejuang kemerdekaan, dan pemimpin masyarakat. 

Lebih jauh, Miyadi mendesak KPI untuk turun tangan melakukan evaluasi serius terhadap tayangan tersebut dan memberikan sanksi tegas seperti pencabutan hak siar. 

“Kami mendesak KPI tidak tinggal diam. Tayangan seperti ini tidak hanya merugikan pesantren, tetapi juga bisa memicu keresahan di tengah masyarakat,” tegasnya. 

Sebagai partai yang lahir dari rahim pesantren, PKB menyatakan siap berdiri di garda terdepan untuk membela kehormatan para kiai dan lembaga pesantren di seluruh Indonesia. 

Pria kelahiran Kabupaten Bojonegoro itu juga mengajak seluruh komponen masyarakat, khususnya kalangan santri, untuk tetap tenang namun tidak tinggal diam terhadap upaya-upaya pelemahan citra pesantren. 

“Pesantren adalah benteng moral bangsa. Kami akan terus melawan segala bentuk upaya yang ingin meruntuhkan marwahnya,” pungkas Miyadi. 

Pernyataan tegas tersebut muncul di tengah gelombang protes dari berbagai kalangan terhadap tayangan Xpose Uncensored yang dianggap tidak sensitif dan melukai perasaan para santri dan kiai. 

Sejumlah ormas Islam, kalangan kiai, hingga santri di berbagai daerah juga mulai menyuarakan penolakan dan desakan permintaan maaf secara terbuka dari pihak stasiun televisi yang bersangkutan. Beberapa bahkan melaporkan atas dugaan pidana.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Marah Marah 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0